Tuhannnya Umat Wahabi Punya Bayang Bayang

5/ 5 (99)
 Ben Bâz berfatwa dalam Majm Fatâwa 28 tentang masalah Sifat ketika menjelaskan hadis yang menyebutkan bahwa kelak di hari kiamat ada tujuh orang yang akan dinaungi dengan naungan Allah:

في حديث السبعة الذين يظلهم الله في ظله يوم لا ظل إلا ظله، فهل يوصف الله تعالى بأن له ظلاً؟

الجواب

نعم كما جاء في الحديث، وفي بعض الروايات: ((في ظل عرشه)) لكن الصحيحين ((في ظله))، فهو له ظل يليق به سبحانه لا نعلم كيفيته مثل سائر الصفات، الباب واحد عند أهل السنة والجماعة. والله ولي التوفيق.))

Pertanyaan: Tentang hadis tujuh orang yang akan dinaungi di bawah bayang-bayang/naungan Allah di hari di mana tiada naungan selain naungan-Nya. Dan apakah Allah disifati bahwa Dia memiliki bayang-bayang?
Jawab: Ya, seperti telah datang dalam hadis. Dan dalam sebagian riwayat: Di bawah bayang-bayang Arsy-Nya. Akan tetapi dalam Shahihain (Bukhari & Muslim): Di bawah bayang-bayang-Nya.
Maka Dia (Allah) punya bayang-bayang yang pantas dengan kehamaha sucian-Nya. Kita tidak mengetahui bagaina DIa itu, seperti seluruh sifat. Pintunya menurut Ahlusunnah wal jamâ’ah adalah satu. Allah waly/pemberi taufiq.
BERIKUT INI SCREEN SHOTNYA
Tuhannnya Umat Wahabi Punya Bayang Bayang

Maha Suci Allah dari pensifatan seperti itu. Sebab bayang-bayang adalah untuk sesuatu yang bersifat bendawi, ketika cahaya terhalang darinya maka muncullah bayang-bayang.
Jika apa yang diyakini oleh Bin Bâz dan kaum Wahhâbi ini menifestasi dari faham Tajsîm/memposturisasi Allah, lalu seperti apa Tajsîm itu?
Adapun kata-kata yang selalu disebutkan kaum Mujassim setelah mereka mensifati Allah dengan sifat-sifat makhluk-Nya yang mustahil disematkan unatk Allah Dzat Yang Maha Suci… maka kata-kata seperti tidak sedikitpun untuk mengelakkan bukti bahwa akidah mereka itu adalah Tajsîm. Sebab setelah mereka mensifati Allah dengan sifat muhadts/makhluk, apa kira-kira pengaruh kata-kata seperti itu?!

0 komentar