Bukti Syeikh Albani Menilai Rosulullah Sesat

5/ 5 (99)

SYEIKH ALBANI Menilai Rosulullah Sesat1SYEIKH ALBANI Menilai Rosulullah Sesat
Al-Albani telah memvonis Nabi Muhammad sebagai orang yang sesat dan sesat dari kebenaran. Walaupun ulama tafsir telah menjelaskan makna ayat 7 surat addhuha tersebut. Nashiruddin Al-Albani Al-Wahhabi, dengan "PD" nya BERFATWA MENGENAI TAWASUL dengan Wali dan Orang Sholeh :

" Saya katakan kepada mereka yang bertawassul dengan wali dan orang soleh bahwa saya tidak segan sama sekali menamakan dan menghukum mereka sebagai SESAT dari kebenaran, tidak ada masalah untuk menghukum mereka sebagai sesat dari kebenaran dan ini selaras dengan PENGHUKUMAN ALLAH ATAS NABI MUHAMMAD SEBAGAI SESAT DARI KEBENARAN SEBELUM sebelum nuzulwahyu Ad-Dhuha ayat 7″ ,. kenyataan tadi dikatakan oleh Al-Albani dalam Fatawa Al-Albani halaman 432.

SYEIKH ALBANI Menilai Rosulullah Sesat2
Lihat bagaimana Al-Albani mempergunakan firman Allah bukan pada tempatnya. Amat jelas Al-Albani menghukum sesat terhadap umat Islam yang bertawassul dan menyamakan penghukuman sesat itu dengan penghukuman Allah terhadap Nabi Muhammad sebagai sesat dari kebenaran seperti yang didakwa oleh Al-Albani. Na'uzubillah. Padahal ulama tafsir, mena'wili lafal dholl pada ayat 7 surat adhuha sbb : adalah berarti: " Dan didapati pada mulanya engkau (muhammad) dalam keadaan tidak mengetahui (dhollun dita'wili jadi jahlun) kandungan isi kitab al-Quran dan selainnya kemudian engkau (Muhammad) diberi petunjuk sehingga mengetahui semua itu".

Lafadz dholl (sesat) di ta'wil dengan lafadz jahlun ( tidak mengetahui ), Dalam tafsiran yang lain Imam Qurtubi menjelaskan : Dan didapati engkau berada dalam lingkungan dan kawasan kaum kamu yang sesat maka Allah memberi petunjuk dan jalan keluar".
Ulama tafsir tidak ada yang menyandarkan predikat SESAT kepada Nabiyuna Muhammad, bahkan sekiranya hendak dikatakan sesat, disitu adalah kaum baginda yang sesat, bukan Nabi yang sesat.

Ini semua membuktikan seluruh ulama tafsir al-Quran yang mu'tabar tidak menghukum nabi Muhammad sebagai sesat dari kebenaran, baik itu sebelum atau sesudah kenabian.

Tetapi salafy gadungan yang merasa paling benar dan yg merasa paling selamat, telah memvonis Rasulullah sebagai orang yang sesat sebelum diturunkanya wahyu kepada beliau. Apakah wahaby salafy gadungan ini akan tetap mempertahankan anti ta'wil dan berpegang pada dzahir ayat? yg malah imbasnya mendatangkan pengingkaran kepada ke -al-amin-nan habibuna Muhammad. Kalau Nabi Muhammad S.A.W sesat sebelum di angkat menjadi Nabi, kalau Al Bani sesat setelah diangkat menjadi Mufti (itupun kalau jadi mufti resmi, kalau gadungan?).
baca juga Syeikh Albani dan Syeikh Utsaimin Mengingkari Rosulullah sebagai Mahluq paling Mulia
300 artikel lainnya klik Angka Berikutnya  pada Gooooogle di bawah ini

0 komentar